Luka Dari Gaza - Sebuah Syair
Semilir angin berbau anyir
Matahari memerah darah
Burung berkicau sengau
Awan bergelung murung
Tak ada lagi lagu gembira
Tak ada lagi kisah ceria
Yang ada lukaluka
Yang ada sayat sengsara
Seekor burung pengembara
Tak tahan terus terbang di udara
Turun, bertengger di ranting cemara
Awan muram dan matahari merah
Dengarlah aku berkisah
Kukabarkan padamu sebuah duka
Yang tak akan hanyut dan sirna
Meski tumpah lautan air mata
Dari bermilyar manusia
Tentang pelukan mesra seorang bunda,
Beralas karpet bom mendekap ananda
Berselimut lautan darah
Berbantalkan ledakan api
Serta reruntuhan gedung nan tinggi
Namun anehnya
Tak ada tangis di bibir sang bunda
Tak ada sedan pada ananda
Yang ada justru senyum terukir
Bersama hembusan napas terakhir
Kini, di setiap desah terhempas
Selalu ada jerit tangis menderas
Bukan, bukan dari mereka
Namun dari kami yang tak berdaya
Meski untuk sekadar menolong mereka
Duka Gaza menjadikan semesta
Tunduk, mengheningkan cipta
Solo, 30 Oktober 2023
(Afifah Afra)
Posting Komentar untuk "Luka Dari Gaza - Sebuah Syair"
Posting Komentar
Mohon maaf, karena banyak komentar spam, kami memoderasi komentar Anda. Komentar akan muncul setelah melewati proses moderasi. Salam!