Apa Sih Tulisan Itu? # 4

By Afifah Afra

Wacana Eksposisi

Menurut Ismail Marahaimin, eksposisi adalah penyingkapan sesuatu yang sebelumnya masih samar-samar, masih tertutupi, masih tersembunyi, menjadi jelas adanya. Yang disingkap adalah ide-ide, pendapat atau perasaan penulis untuk diketahui pembaca. Menjadi jelas karena kita mengungkapkan bukti-bukti, fakta-fakta, dan sebagainya.

Jenis wacana ini banyak digunakan untuk menulis karya-karya non fiksi, misalnya artikel,  esai, hingga ketika kita hendak menulis sebuah karya ilmiah seperti skripsi atau disertasi. 

Menulis non fiksi itu bukan sekadar mengkopi paste banyak referensi, lalu kita gabungkan jadi satu. Tetapi, ada ide besar yang ingin kita kemukakan, dan referensi-referensi yang kita cantumkan, hanyalah sebagai pendukung dari ide yang kita paparkan.

 Secara sederhana, kerangka eksposisi pada umumnya terdiri dari 3 hal, yaitu tesis, kelas-kelas dan kesimpulan.

1.  Tesis, merupakan tema, suatu pernyataan atau sesuatu yang ingin kita ungkapkan. Sebagai contoh, kita akan mengungkapkan, ‘betapa besar bahaya pornografi bagi generasi muda, sehingga perlu diberantas secepatnya!’ tesis itulah yang akan kita kembangkan dalam wacana eksposisi kita, dan kita tidak diperkenankan membicarakan sesuatu yang di luar tesis jika ingin karangan kita padu.

2.       Kelas-kelas, adalah uraian yang mendukung tesis tersebut agar pembaca menjadi yakin, bahwa tesis tersebut benar. Kelas-kelas itu, sebaiknya merupakan sesuatu yang valid, tidak asal comot. Kelas-kelas untuk tesis di atas misalnya,

a.  Kelas I (pembuktian pertama): seorang anak SD memperkosa tetangganya setelah nonton film porno.

b.  Kelas II (pembuktian kedua): seorang kakek tua memerkosa cucunya yang masih Balita gara-gara nonton goyang ngebor.

c.  Kelas III (pembuktian ketiga): Teori-teori mileu dalam psikologi, bahwa seseorang adalah produk lingkungannya. Jika setiap hari anak dicekoki dengan pornografi, maka moral anak akan rusak.

Untuk semakin menguatkan tesis tersebut, anda bisa menggunakan kelas-kelas lebih dari 3. Namun perlu diingat, jejalan-jejalan data, bisa membuat pembaca menjadi jenuh.

3.  Kesimpulan, pada prinsipnya merupakan pengulangan dari tesis dan terkadang disertai saran-saran. Kesimpulan dari tesis di atas misalnya: Jadi, kita memang harus melakukan perang terhadap segala macam yang berbau pornografi.

SELESAI

Apa Sih, Tulisan Itu? # 1

Apa Sih, Tulisan Itu? # 2

Apa Sih, Tulisan Itu? # 3

Apa Sih, Tulisan Itu? # 4