Syair AKU dan KAU


Aku dan Kau # 1

Karena aku udara, dan kau stomata
Kau hirup aku tanpa gaduh
Lantas kita berdansa dalam keheningan

Tanpa tetabuhan, tanpa pesta
Hanya secangkir komitmen
Yang kau sodorkan dalam sepi
Dan kusambut tanpa bahasa


Sang perindu senyap
Dan pencuriga riuh
Betapa indah saujana itu


Aku dan Kau # 2

Cintaku seluas samudera,
Padahal kau hanya butuh secangkir kasih
Baiklah, kan kugunakan samudera itu tuk racik secangkir cinta terindah
Kan kuperas lautan luas itu,
Kumampatkan, kuraih sarinya, kuambil yang terindah,
untuk kuhidangkan dalam cangkir kesayanganmu ...

Aku tak akan kibaskan gelombang lautan itu untuk menampar jiwamu
Aku takut kau justru tak kuat
Aku takut kau terbebani ...

Karena, yang kau butuhkan bukan genangan seluas samudera
Ya hanya secangkir kasih ...
Kau kan lara jika kupaksa telan seluruh cairan itu
Tapi, aku tahu, sari lautan itu akan terhidang indah
Dan kau akan menyecapkan, dengan senyum termegah

Aku dan Kau # 3

Kesejatian itu, terkadang bukanlah ombak bergolak,
Tetapi justru hamparan tenang di atas telaga

Kesejatian itu, terkadang bukanlah lengkung-lengkung yang rumit,
Tetapi garis lurus konsistensi

Kesejatian itu, terkadang juga bukan langgam mendayu-dayu,
Cukup alunan teratur iqra kitab suci-mu

Tidak, aku tak butuh tarian dan tetabuhan pemikat jiwa
Aku butuh gerak telaten yang menginspirasi sukma
Kau, kau!
Yang sediakan itu berlimpah ruah khusus untuk diriku


8 komentar untuk "Syair AKU dan KAU"

Comment Author Avatar
Romantisme platonik. Unik!
Comment Author Avatar
Romantisme platonik? Saya suka istilah itu :-)
Comment Author Avatar
Comment Author Avatar
Alhamdulillah.. semua yang nice itu dari Sang Maha Nice ;-)
Comment Author Avatar
Kesejatian itu, terkadang bukanlah ombak bergolak,
Tetapi justru hamparan tenang di atas telaga

*meleleh

Mohon maaf, karena banyak komentar spam, kami memoderasi komentar Anda. Komentar akan muncul setelah melewati proses moderasi. Salam!