SUDAHLAH, SUDAH...

Syair untuk para pendukung fanatik presiden: kubu manapun :-)

Sudahlah sudah... kau punya mau, aku pun begitu
Kadang mauku dan maumu berbeda
Tak usah dipaksa
Tak usah saling memaksa

Kita bersahabat untuk selamanya
Bukan saat pemilihan presiden semata
Usai presiden naik takhta
Beliau akan sibuk dengan urusannya
Timses akan mendapat bagiannya

Sedangkan kita hanya bisa terpana
Meratapi hubungan persaudaraan kita
Yang seperti gelas pecah berserak belingnya
Tak dapat dilem dalam seketika...

Sudahlah, sudah… kau punya mau aku pun begitu
Kau kira aku tak gunakan otakku?
Sedang aku percaya, kau pasti gunakan otakmu
Aku tahu, kau selalu berpikir
Mestinya kau tahu aku juga berpikir
Kadang pikiran itu berbeda
Tenang-tenang saja…

Kau katakan, semua itu demi kebaikan bangsa
Tahukah kau, bangsa yang terbelah
Jauh lebih berbahaya
Bangsa yang terpecah
Sungguh menderita

Sudahlah, sudah…
Bulan di langit sana, terlalu indah untuk jadi saksi caci maki kita
Ramadan yang syahdu, terlalu mulia untuk kita abaikan
Karena kita sibuk saling beradu kata-kata

Sudahlah, sudah…
Mari berdamai saja
Kebaikan sebuah bangsa, bergantung rahmat-Nya
Dan rahmat itu, akan turun jika kita ber-ishlah jiwa
Mumpung sedang di bulan mulia
Yuk, saling bertanya kabar keimanan saja
Dan kita petikan semua kata
Yang akan buat amalan kita menguar percuma

Posting Komentar untuk "SUDAHLAH, SUDAH..."