Keputusan Karakoush - Sebuah Humor Penuh Kritikan
Gambar: library-clipart.com |
Saat kecil dulu, usia SD, saya pernah membaca buku
"Ikut Sang Surya Keliling Dunia." Itu salah satu buku favorit saya.
Isinya kumpulan dongeng dari berbagai belahan dunia. Salah satu yang hingga
kini saya ingat, adalah dongeng dari Mesir: Keputusan Karakoush. Alkisah, Karakoush adalah seorang hakim yang sangat berkuasa di Mesir saat itu.
Suatu hari, seorang maling yang hendak memasuki sebuah
rumah untuk mencuri, tergelincir dan terjatuh dari jendela hingga patah tulang.
Tertatih-tatih si maling mendatangi dan mengadu pada hakim kota, Karakoush. "Saya hendak
mengadu kepada Anda. Pemilik rumah itu telah
berbuat zalim kepadaku. Lihatlah, kaki ini patah!"
Karakoush dengan geram berteriak
kepada anak buahnya. "Panggil pemilik rumah itu kesini!"
Selang
beberapa waktu, si pemilik rumah pun datang. Karakoush berteriak. "Kau
telah bersalah, kau zalim, karena membuat jendela yang tidak kuat, sehingga orang ini
terjatuh saat memanjat. Karena kesalahanmu itu, kau harus dipenjara!"
Si pemilik rumah, dengan
menggigil ketakutan berkata. "Tuan Hakim, yang membuat jendela itu bukan
saya, tetapi tukang kayu. Saya menggaji tukang itu dengan gaji besar agar dia
bisa membuat jendela yang bagus, jadi, dia yang harus bertanggungjawab."
Karakoush mengangguk. "Baiklah, kalau begitu, kau kubebaskan. Sekarang, panggil si tukang
kayu!"
Tukang kayu, yang sudah tahu betul karakter Karakoush yang memang sudah
tersohor itu, langsung berkilah membela diri. "Tuan Hakim, sebenarnya saya sudah
membuat jendela yang bagus dan kuat. Tetapi saat memaku jendela, seorang gadis
cantik berbaju merah lewat,dan itu membuat saya tidak bisa
berkonsentrasi. Gadis itu yang bersalah, bukan saya."
"Kalau begitu, panggil gadis
itu, dia yang harus bertanggung jawab dan dipenjara!"
Si gadis datang dengan tenang. Dia berkata lembut. "Tuan Hakim, ini semua bukan salah saya.
Kecantikan ini dari Tuhan. Tetapi Anda tak bisa menghukum Tuhan. Jika ada yang
bisa Anda hukum, dia adalah penjual kain merah yang saya pakai saat itu. Bukankah karena saya memakai kain merah, maka tukang kayu itu tidak bisa berkonsentrasi memaku jendela?"
"Seret penjual kain itu ke
penjara!"
Seperti yang lain, si penjual kain berkilah, bahwa dia hanya mendapatkan kain
dari si tukang celup. Karakoush pun memanggil si tukang celup. Berbeda dengan
teman-temannya, si tukang celup tak pandai berdalih. Dia pun menurut saja ketika
diseret ke penjara. Akan tetapi, ada masalah besar, karena si tukang celup itu
ternyata sangat jangkung, sehingga penjara tak cukup untuknya.
"Kalau begitu, cari tukang
celup yang lain, yang tubuhnya lebih pendek!"
Akhirnya, seorang tukang celup
bertubuh pendek pun di penjara hari itu. Karakoush bangga, merasa telah menjadi
seorang hakim yang baik.
5 komentar untuk "Keputusan Karakoush - Sebuah Humor Penuh Kritikan"
Padahal isinya bagus-bagus lho...
Mohon maaf, karena banyak komentar spam, kami memoderasi komentar Anda. Komentar akan muncul setelah melewati proses moderasi. Salam!