Indonesia Ternyata Pernah Tampil Di Piala Dunia!


Kapten kesebelasan Hindia Belanda, unik, karena tetap berkacamata saat main bola (foto: bbc.com)

Tampil di ajang bergengsi FIFA Word Cup, meski kesannya seperti mimpi di siang bolong, ternyata bukan hal yang tidak mungkin bagi Indonesia. Faktanya, Indonesia pernah menembus event tersebut, tepatnya pada Piala Dunia 1938 yang berlangsung di Perancis. Pada saat itu, Indonesia masih bernama Hindia Belanda, dan masih berada di bawah pemerintahan Kerajaan Belanda.

Berdasarkan situs resmi FIFA, fifa.com, nama Hindia Belanda saat itu adalah Dust East Indies, dan merupakan satu-satunya wakil Asia dari 15 tim yang bermain. Sebenarnya saat itu ada 16 tim, namun Austria mengundurkan diri, sehingga hanya tersisa 15 tim. Dust East Indies maju, karena Jepang juga mengundurkan diri, padahal zona Asia saat itu hanya ada 2 tim, yaitu Dust East Indies dan Jepang.

Meski hanya bermain sekali—karena saat itu FIFA menerapkan sistem gugur, keberhasilan tim Dust East Indies memasuki pertandingan tingkat internasional itu sangatlah mengesankan. Bertanding di Stadion Velodrome Municipale, Kota Reims, Indonesia dikalahkan oleh Hongaria dengan skor 6-0. Pertandingan tersebut berlangsung pada hari Minggu, 5 Juni 1938.  Sejumlah 9000 penonton menjadi saksi atas peristiwa bersejarah tersebut (FIFA.Com).

Sangat wajar Indonesia kalah, karena Hongaria saat itu adalah salah satu tim terkuat di dunia, dan bahkan berhasil menjadi runner up saat dikalahkan Italia di partai final dengan skor 4-2. Menurut catatan Heider Affan, wartawan BBC Indonesia dalam situs bbc.com, saat itu koran Eropa memuji permainan tim Indonesia. Koran Perancis L’Equipe, edisi 6 Juni 1938 menuliskan, bahwa permainan tim Indonesia sangat bagus, sayang pertahanannya amburadul.

Sebagai informasi, di Indonesia pada masa itu, terdapat dua organisasi sepak bola, yaitu PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) dan NIVU (Nederlandcshe Indische Voetbal Unie, sebelumnya bernama Nederlandsch Indische Voetbal Bond—NIVB). Menurut situs resmi PSSI, yaitu pssi.or.id, PSSI dibentuk pada 19 April 1930 di Yogyakarta oleh  seorang insinyur sipil lulusan Sekolah Teknik Tinggi di Heckelenburg Jerman bernama Soeratin Sosrosoegondo. Sedangkan NIVB/NIVU berdiri pada 1914.

Ketika Indonesia mendapatkan kesempatan bertanding di Perancis pada World Cup 1938, Pemerintah Hindia Belanda mengirim para pemain NIVU. Hal itu tentu saja memancing protes PSSI. Protes Soeratin cukup wajar, sebab sebelumnya, pada 15 Januari 1937, PSSI (diwakili Soeratin) dan NIVU (diwakili Johannes van Mastenbroek) telah menandatangani “Gentlement Agreement”. Isi dari perjanjian tersebut adalah bahwa dua organisasi sepak bola tertinggi yang diakui di Hindia Belanda adalah PSSI dan NIVU. PSSI meminta ada pertandingan antara NIVU dan PSSI terlebih dahulu, dan pemenangnyalah yang dikirim ke Perancis (Detik.Sport).

Namun, berkat protes PSSI, terdapat 9 pribumi dan Tionghoa dalam kesebelasan tersebut. Bahkan, kapten kesebelasan Indonesia adalah seorang pribumi yang berprofesi sebagai dokter. Dia adalah Achmad Nawir, di klub saat itu dia bermain untuk Houdt Braaf Stand (HBS) Soerabaja. 

Uniknya, pada saat itu, FIFA memberikan izin kepadanya untuk tetap berkacamata saat bermain sepak bola (BBC.com). Selanjutnya, Achmad Nawir, di luar profesinya sebagai dokter, juga masih berkiprah di dunia sepakbola dengan menjadi pelatih Persebaya. Dokter Achmad Nawir wafat pada tahun 1995 (Actual.Com). Selain Achmad Nawir, pemain pribumi yang berlaga antara lain Frans Alfred Meeng, Anwar Sutan, Isaac  Pattiwael dan Suvarte Soedarmadji.

Meski kedatangan tim Indonesia saat itu bukan dari jalur PSSI, dan saat itu Indonesia belum merdeka, setidaknya sejarah telah mencatat, bahwa Indonesia adalah tim dari Asia pertama yang pernah bertanding di Piala Dunia. Selanjutnya, mari kita dukung dan doakan agar timnas kesayangan kita kembali berlaga di event sepak bola paling bergengsi di Planet Bumi ini.


2 komentar untuk "Indonesia Ternyata Pernah Tampil Di Piala Dunia!"

Comment Author Avatar
Semoga kedepan kesmpatan dan Sejarah itu terulang kembali, Jasa Persepak Bolaan Indonesia, ....

Mohon maaf, karena banyak komentar spam, kami memoderasi komentar Anda. Komentar akan muncul setelah melewati proses moderasi. Salam!