Puasa Sebentar Lagi, Siapkan Bekal Yuk!

foto: www.metro.co.uk

Puasa puasa sebulan penuh puasa

Puasa puasa ramadhan bulan mulia

Puasa puasa wajib bagi yang beriman

Puasa puasa sebetulnya menyehatkan

Pembaca sekalian tentu tidak asing dengan syair lagu Puasa milik grup musik Bimbo yang pernah ngetren di beberapa dekade silam ini, bukan? Dendang merdu ini selalu mengiringi kebahagiaan kaum muslimin, khususnya di Indonesia, saat menyambut bulan suci Ramadhan. Ya, di bulan suci ini, kaum muslimin diwajibkan berpuasa, menahan lapar dan dahaga dari terbit matahari hingga terbenam sang bagaskara.

Tentu kita tak ingin melewatkan begitu saja fase indah peningkatan iman dan takwa ini. Kita semua ingin sukses menjalani puasa. Untuk itu, kita memerlukan persiapan-persiapan khusus untuk menyambut bulan mulia ini. Apa saja bekal-bekal yang harus kita kuatkan?

Bekal Fisik

Saat bulan puasa, selama sebulan penuh kita menahan lapar dan dahaga di waktu fajar hingga senja. Tentu kita membutuhkan fisik yang prima. Oleh karena itu, bekal fisik harus dipersiapkan, salah satunya dengan cara berlatih puasa sebelumnya. Menurut Ustadz Dr. KH. Muinudinillah Bashri, MA, direktur Ponpes Ibnu Abbas, Klaten, sepanjang bulan Sya’ban, Rasulullah SAW berpuasa nyaris terus menerus. “Tujuannya, selain beribadah menambah pahala, adalah agar fisik senantiasa terlatih. Kalau kita rajin puasa sunnah, maka tubuh kita sudah terbiasa menahan lapar dan dahaga, sehingga tidak akan terlalu sulit beradaptasi saat Ramadhan tiba,” ujar beliau.

Salah satu bentuk berlatih fisik adalah dengan mengasup makanan bergizi, cukup air minum—sehari delapan gelas, dan juga olahraga yang teratur. Jika fisik kita sehat dan bugar, maka saat bulan puasa tiba, kita sudah lebih siap menjalani rangkaian ibadah dengan baik.

Bekal Ilmu

Pengetahuan tentang ibadah puasa mutlak sangat kita perlukan, agar puasa kita benar-benar diterima dan sesuai dengan ketentuan. Ilmu tentang puasa bisa dimulai dari syarat, rukun, sunnah, dan juga hal-hal yang membatalkan puasa. Juga tentang keutamaan-keutamaan berpuasa, bagaimana meraih pahala yang berlipat ganda dengan mengoptimalkan amal-amal kita, dan bagaimana agar kita mendapatkan pengampunan dari Allah SWT di bulan yang suci mulia ini. Bekal ilmu bisa kita dapatkan dengan banyak membaca buku-buku atau artikel tentang Bulan Puasa, mengikuti kajian-kajian atau majelis taklim.

Bekal Ruhiyah

Puasa akan menjadi sia-sia jika kita tidak melandasi dengan ruhiyah yang kuat. “Banyak orang puasa hanya mendapatkan lapar dan dahaga,” ujar Ustadz Hatta Syamsuddin, M.Ag, pengurus IKADI (Ikatan Da’i Indonesia) Surakarta dan penulis buku Kumpulan Ceramah Ramadhan (diterbitkan Indiva Media Kreasi, Surakarta). “Tetapi esensi tidak dia dapatkan. Sungguh rugi orang-orang yang demikian.”

Menurut beliau pula, Nabi dan para Sahabat selalu mempersiapkan diri memasuki bulan Ramadhan dengan memperkuat ibadah sejak beberapa bulan sebelumnya. Harapannya, saat Ramadhan tiba, kita sedang dalam puncak performa tertinggi dalam masalah ibadah.

Persiapan ruhiyah bisa dilakukan dengan memperbanyak puasa sunnah, shalat sunnah, membaca Al-Quran, dzikir dan melatih kesabaran serta sifat rendah hati dan berlatih zuhud alias hidup sederhana.

Bekal Finansial

Saat Ramadhan, biasanya pengeluaran kita akan semakin tinggi. Lazimnya, saat buka dan sahur, kita menginginkan makanan yang lebih istimewa dari biasanya. Demikian juga, saat akhir bulan puasa, biasanya kita membutuhkan untuk membeli baju baru, kue-kue lebaran, dan persiapan mudik lebaran. Jangan lupa, saat Ramadhan, sebaiknya kita juga banyak bersedekah, sebab menurut sebuah hadist, saat Ramadhan, kedermawanan Rasulullah SAW melebihi angin yang bertiup.

Ada baiknya kita menyisihkan sebagian penghasilan kita untuk persiapan bulan puasa dan lebaran. Jika ada tabungan khusus, maka kita akan mampu melewati masa-masa tersebut dengan lebih tenang.

Itulah beberapa bentuk persiapan yang bisa kita optimalkan. 

Selamat menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan, semoga kita berhasil menjadi sosok-sosok yang bertakwa.