5 Cara Sederhana Membahagiakan si Dia yang Kita Cintai

Menurut Anda, apakah cinta dan kebahagiaan itu merupakan dua sisi yang terletak di satu keping mata uang? Dalam artian, orang yang mencintai, pasti ingin mendapatkan kebahagiaan dari orang yang dicintainya. Begitu pun sebaliknya?

Ternyata, banyak orang yang keliru memahami korelasi antara cinta dan kebahagiaan. Seringkali, karena merasa dicintai, orang menganggap dia harus dilayani, dimengerti, dan menuntut macam-macam, sehingga dengan cara seperti itu, mereka akan merasa bahagia. Menurut Paul Ekman, psikolog kenamaan dari Amerika Serikat, situs psychologymania.com (1/2/2012), cinta dan kebahagiaan memang merupakan emosi dasar manusia. Orang yang memiliki cinta, menurut Ekman, biasanya juga akan merasa bahagia.

Meski sama-sama merupakan jenis emosi, cinta dan kebahagiaan itu tak selalu merupakan satu hal yang sebangun. Buktinya, ada di antara kita yang memilih menderita untuk orang yang kita cintai. Bahkan, salah satu indikasi cinta sejati adalah ketika kita rela berkorban dan melakukan hal-hal berat demi si dia. Namun, uniknya, pengorbanan yang kita berikan, justru akan memberikan perasaan kasih yang semakin mendalam, yang membangkitkan perasaan bahagia yang sejati.

Dengan demikian, ada dua jenis kebahagiaan yang kita temukan dalam pembahasan di atas. Kebahagiaan standard dan kebahagiaan sejati. Kebahagiaan standard adalah kesenangan-kesenangan yang sementara, temporer, dan dibangun oleh perasaan egoisme, alias mengutamakan diri sendiri. Kebahagiaan sejati adalah kebahagiaan yang digali dari keikhlasan, kedalaman dan sikap lebih mengutamakan orang lain.

Jika kebahagiaan standard yang kita inginkan, seperti disebutkan di atas, alih-alih berkorban, seringkali di antara kita justru berperilaku menyebalkan, selalu menuntut, dan memaksakan pendapat kita kepada orang yang kita cintai.

Bagaimana agar cinta kita bisa membuat orang yang kita cintai merasa berbahagia? Ada lima hal sederhana yang bisa kita lakukan.

1.      Berilah waktu khusus untuknya

Menurut situs Kompas.com (03/08/2017), kebahagiaan memang tidak bisa dibeli dengan uang, kecuali bila Anda menggunakannya untuk membeli waktu. Banyak orang merasa kekurangan waktu, dan kemudian mencoba mengeluarkan sejumlah uang agar bisa menikmati waktu yang lebih luang. Misal, menggaji orang untuk membersihkan rumah, sehingga kita merasa lebih santai.

Sekarang, bagaimana jika tanpa digaji, kita memberikan waktu khusus untuk datang kepadanya, bercakap, menghibur dan meringankan beban-bebannya? Tentu ini akan membuat dia merasa sangat berbahagia.

2.      Tempatkan dirinya sebagai prioritas untuk Anda

Salah satu hal yang membuat orang merasa bahagia adalah ketika dia kita prioritaskan, baik dalam pelayanan, kebaikan, perhatian, maupun kasih sayang. Buatlah dia merasa tersanjung karena prioritas kita tersebut.

3.      Ingatlah hal-hal yang tampaknya kecil, namun memperlihatkan bahwa Anda sangat memperhatikannya

Hari ulang tahun, makanan kegemaran, warna favorit, musik kesukaan, dan beberapa hal-hal kecil lainnya, merupakan sesuatu yang sering diremehkan. Karena itu, jika Anda mengingatnya dan menindaklanjuti dengan kejutan-kejutan yang tak terduga, pasti dia akan merasa sangat berbahagia.

4.      Berikan pujian dan kritikan secara proporsional

Pujian tentu membahagiakan, tetapi juga perlu diberikan kritik secara baik jika dia memang melakukan kesalahan. Cinta tak harus membuat kita menutup mata jika dia melakukan kekeliruan. Justru karena pujian dan kritik yang proporsional itu, dia merasa bahwa kita memang benar-benar mencintainya.

5.      Berilah dukungan agar dia berkembang menjadi lebih baik

Cinta, menurut penulis Salim A. Fillah, adalah kata kerja aktif. Seorang pecinta harus bersifat memberi, bukan diberi. Mengayomi, bukan diayomi. Membantu, bukan dibantu. Jadi, berilah dia dukungan dan bimbingan, agar senantiasa menjadi lebih baik dari hari ke hari.

Sudah siapkah Anda membahagiakan orang yang Anda cintai dengan 5 hal sederhana tersebut? Jika sudah melakukan, niscaya kebahagiaan sejati akan berbalik Anda rasakan. Tak percaya? Buktikan saja.