Blau Bisa Sembuhkan Gondongan Mitos Atau Fakta?

Tempo hari, saya ditanya oleh seorang teman, benarkah blau bisa mengobati penyakit gondongan? 

Teman saya tersebut berargumentasi, bahwa di kampungnya, sejak zaman dia kecil, jika ada penyakit gondongan, biasanya akan ditempel blau, dan ternyata sembuh. “Tolong tanyakan ke suami mbak Afra, ya? Kan suami mbak berprofesi sebagai dokter,” kata teman saya tersebut.

Sebelumnya, mari kita bahas dulu, apa itu blau, atau kadang disebut juga sebagai blao. Puluhan tahun yang lalu, blau masih sangat populer, dan merupakan perlengkapan “wajib” yang dipakai kaum ibu untuk mencuci pakaian yang berwarna putih. Kemeja seragam sekolah saya juga biasa diberi blau agar terlihat lebih bersih dan berwarna agak kebiruan. 

Sebagaimana dilansir dari chemicallaundry.blog.uns.ac.id (2/10/2015), bubuk pati biru atau yang dikenal sebagai blue (bahasa belanda = blauw) sudah dipakai di Amerika Utara pada tahun 1864-an di industri binatu, khususnya untuk mencuci pakaian linen berwarna putih. Blau dikenalkan di Indonesia melalui orang-orang Belanda, sehingga istilah yang dipakai di negeri ini berasal dari bahasa belanda blauw, yang kemudian oleh lidah Indonesia diucapkan sebagai blau atau blao.

Lantas, apakah penyakit gondongan itu? Gondongan, gandongen atau gandongan, adalah penyakit karena infeksi virus pada kelenjar parotis (kelenjar air liur). Sebagaimana dikutip dari Kompas.com (28/08/2009), virus yang menyebabkan infeksi pada kelenjar air liur penderita adalah dari golongan Paramyxovirus. Penyakit ini bisa ditularkan melalui percikan liur penderita melalui bersin, batuk, bicara, ciuman dan sebagainya. 

Sebagaimana dilansir dari mediaimunisasi.com (4/5/2017), infeksi ini biasanya menyarang anak-anak berusia 2-12 tahun. Namun, orang dewasa juga bisa terserang infeksi virus ini, hanya biasanya bukan kelenjar air liur yang terserang, tetapi organ-organ seperti sistem saraf pusat, pankreas, prostat dan sebagainya.

Ketika terkena gondongan, pasien akan merasa demam, sakit telan, nyeri, dan bagian leher akan membengkak sehingga mulut sulit terbuka. Pada zaman dahulu, memang berkembang mitos bahwa blau bisa mengobati sakit tersebut. Tentunya bukan dengan dimakan, tetapi ditempelkan ke bagian leher. Secara logika, barangkali blau akan menyebabkan perasaan dingin sehingga nyeri akan berkurang.

Tetapi, apakah benar blau bisa mengobati penyakit gondongan? Ternyata hingga saat ini belum ditemukan bukti kuat yang membenarkan, sehingga hal tersebut bisa disebut sebagai mitos belaka. Bagaimana cara menyembuhkan sakit ini?

  1. Gondongan merupakan jenis penyakit self limiting disease—alias akan sembuh dengan sendirinya. Sistem imunitas di dalam tubuh akan bekerja melawan virus yang menginfeksi. Jadi, penderita cukup istirahatkan beberapa waktu, sembari diberikan asupan makanan yang bergizi agar sistem imunitas bekerja dengan optimal.
  2. Hindari penularan dengan cara mengisolasi penderita di ruang khusus. Tentunya tidak isolasi yang sangat ketat, tetapi sebaiknya jangan terlalu banyak berinteraksi khususnya dengan anak-anak.
  3. Biasanya dokter hanya akan menambahkan obat penurun demam dan nyeri, minumlah obat dengan teratur.
  4. Berikan imunisasi MMR (Measles, Mumps, dan Rubella) kepada anak yang akan memproteksi anak dari 3 jenis penyakit sekaligus, yaitu gondongan (mumps), campak (measles) dan rubella. mediaimunisasi.com (4/5/2017), vaksin MMR bisa diberikan ketika anak berusia 15 bulan. Untuk lebih jelasnya, silakan datang ke dokter spesialis anak untuk melakukan konsultasi. 

Bagaimana dengan pemberian blau? Karena tidak ada kaitan, sebaiknya dihentikan saja. Apalagi, mencari blau sekarang sulit, bukan? Lebih mudah mencari praktek dokter ketimbang mencari warung yang menjual blau. Jadi, mengapa tidak ke dokter saja?

Foto: caraciriciri.com

Posting Komentar untuk "Blau Bisa Sembuhkan Gondongan Mitos Atau Fakta?"