Widget HTML #1

Awas, Fansmu Bisa Jadi Musuh Besarmu!



Memiliki fans atau followers berjibun, tentu menyenangkan, kan ya? Siapa sih, yang tak bangga menjadi orang yang populer, banyak penggemar, banyak yang suka dengan kita? Apalagi jika fans kita selalu membela apa yang kita lakukan. Kita merasa kuat, karena banyak yang memberi dukungan. Saat terpuruk, kita akan merasa terhibur dengan kecintaan kita. Begitu, ya?

Oke, oke ... memang tak ada yang salah dengan hal tersebut. Rasulullah SAW pun memilih "fans" milyaran. Hingga kini, sekitar 1500 tahun setelah beliau wafat, shalawat terus bergaung, terucap dari milyaran fans beliau. Meskipun beliau sudah diberikan keistimewaan sebagai pribadi maksum alias dikoreksi semua dosa-dosanya, juga sudah dijanjikan surga yang tertinggi oleh Allah SWT, doa-doa tersebut tidak mubazir. Sebab, jika Rasulullah diibaratkan sebagai gelas yang penuh berisi air, dan sholawat yang kita lanjunkan adalah kucuran air, begitu kucuran ait itu mengenai permukaan gelas, air itu akan menciprat kembali ke kita. Subhanallah!

Jadi, punya fans itu tidak salah. Tetapi akan membahayakan jika fans tersebut akhirnya menjadi pemuja yang akan terus mendukung kita, meskipun kita melakukan langkah-langkah keliru. 

Seleb posting kebaikan ... fans bilang, wow kamu keren banget. 
Seleb posting rebahan sambil malas-malasan ... fans bilang, kalau lagi malas, kamu tambah cantik.
Seleb posting sedang pacaran ekstrim ... fans bilang, waaah, romantis bingit!
Seleb posting pakai baju mini ... fans bilang, kamu seksi banget! 
Jangan lihat pakaian seksinya, lihat bagaimana kerja kerasnya mencapai semua impiannya!
Lo kalau gak kuat, tunduki pandangan Lo!

Pokoknya apa yang seleb lakukan, selalu dibela. Bahkan, pakai narkoba pun tetap dibela. "Gue nggak peduli Lo digrebek polisi, yang penting Lo tetap paling keren di mata gue!"

Dahulu, ketika seorang seleb ditangkap polisi karena kasus video porno pun, ada seorang penggemarnya yang bilang, "Masa bodoh kelakuanmu kayak apa, yang penting lagu-lagumu keren selalu. Tetap menunggu album terbaru kamu!"

Tidak sekadar membela seleb, fans garis keras juga dengan lantang membantai para haters si fans, dengan berbagai legitimasi yang intinya: IDOLA GUE GAK PERNAH SALAH!

Banggakah punya fans semacam itu? Hati-hati, fans yang selalu memujamu, belum tentu mencintaimu dengan sebenar-benarnya. Sebab, cinta itu berkorelasi dengan keinginan untuk menjadikan orang yang dicintai menjadi lebih baik dari hari ke hari. 

Seorang rekan pernah memposting dua buah gambar. Gambar pertama adalah tentang seorang yang sedang memetik bunga mawar. Keterangan gambar tersebut: admire.

Gambar kedua tentang seseorang yang sedang menyirami tanaman mawar. Keterangan gambar tersebut: love.

Sekarang, kamu paham bedanya admire dengan love? Someone who just admires you, hanya akan memetik bunga mawar, lalu meninggalkan batang, daun, akar, dari tanaman itu begitu saja. Mawar itu pun lama-lama akan mati. Artinya, dia hanya akan merengut sesuatu yang baginya menarik darimu, lalu sisi-sisimu yang lain, terlebih sisi yang negatif, akan dia abaikan.

Sedangkan orang yang mencintaimu, dia akan membiarkan mawar itu tetap melekat pada tangkainya. Lalu menyiraminya, memupuknya, kadang memotong bagian-bagian yang tak perlu--atau mencabuti rumput-rumput yang tumbuh sangat dekat denganmu (dan itu mungkin membuatmu sakit), dalam rangka membuat batangmu makin rimbun, makin sehat,makin banyak menghasilkan kuntum-kuntum mawar yang lain.

Orang yang mencintaimu dengan sebenar-benarnya, tidak akan membiarkan kamu hancur. Dia mungkin juga kagum pada kelebihanmu, tapi dia tak ingin merengutnya, hanya karena ingin memuaskan egonya.

Hati-hati dengan fansmu! Seringkali, lawan-lawan yang selalu menunjukkan kekurangan kita, justru lebih kita perlukan dibanding kawan-kawan yang justru menjerumuskan kita pada kehancuran. Jika kamu seorang muslim, ingatlah dengan ayat Al Quran ini.

“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS. Az-Zukhruf: 67). 

Menurut Ath-Thabari, seorang ahli tafsir, maksud dari ayat tersebut adalah “Orang-orang yang saling berteman namun karena dasar maksiat kepada Allah di dunia, di hari kiamat akan saling bermusuhan satu sama lain dan saling berlepas diri, kecuali mereka yang saling bersahabat di atas takwa kepada Allah.” 

Kritikan memang pahit. Siapa sih yang nggak perih mendengar kritik?  Bikin insecure kan? Kadang, pembelaan dari fans, atau teman-teman, akan sangat kita butuhkan. Tetapi, kritik yang tulus dari orang yang mencintaimu, adalah bukti dari cinta itu sendiri. Memang sih, orang yang mencintaimu, tidak akan mengkritik kita dengan penuh caci maki. Tetapi, makian dari haters, jika itu sebuah kebenaran, mengapa justru diskip?

Yuk, kedepankan kebiasaan introspeksi! Bersyukurlah kalau masih ada yang mengingatkan. Jangan terlalu bangga di banyaknya fans, jika itu justru menjerumuskan. Banyaknya fans jangan sampai membuat kita jumawa, merasa sok seleb, merasa benar sendiri, merasa bahwa kita nggak mungkin salah.

Fans yang puluhan ribu, ratusan ribu, atau jutaan, mestinya menjadi peluang bagi kita untuk sharing kebaikan, sehingga banyak pahala yang kita dapatkan, karena kebaikan yang kita sebar, menginspirasi banyak orang dan menjadi amal jariyah kita.

Celebrity Worship Syndrome vs Parasocial Relationship

Jika kamu adalah fans tersebut, hati-hati juga ya... dalam Psikologi, perilaku 'gandrung' kepada seleb hingga sampai taraf berlebihan, disebut sebagai Celebrity Worship Syndrome (CWS) yang sebenarnya merupakan salah satu gangguan mental. CWS ditandai dengan kondisi terobsesi, selalu kepo, ingin selalu update info terbaru, bahkan sampai kecanduan (adiksi) kepada seleb tersebut. Orang yang mengidap CWS akan merasa sangat terlibat, merasa memiliki, dan merasa sangat berkontribusi terhadap kehidupan si seleb. Pokoknya, merasa menjadi sosok yang sangat penting bagi si seleb, begitu deh. 

Bagi seleb, fans yang mengidap CWS ini juga membahayakan, sebab justru bisa menyebabkan Parasocial Relationship, hubungan parasosial, atau gampangnya cinta bertepuk sebelah tangan. Si fans merasa sangat tahu dan mengagumi si seleb, merasa memiliki dan mengerti detail-detail si seleb, tapi si seleb tidak tahu, kenal aja mungkin tidak. Maka, konflik bisa terjadi sangat sepele. Misal, suatu hari, si seleb sedang di mall dan ketemu seorang fans yang mengidap CWS. Dengan antusias, si fans mendekati dan mengajak foto bersama. Tapi, karena seharian beraktivitas, badan si fans sudah lecek dan bau keringat. Ketika fans mendekat, si seleb dengan spontan menutup hidup dan menghindar. Wooow, apa yang akan terjadi saudara-saudara? Bisa ditebaklah....

Jika kemudian terjadi kekecewaan dari si fans, maka akan terjadi hal-hal mengerikan, misal si fans menyakiti si seleb. Pernah dengar kan, kisah-kisah fans menembak mati idolanya?

Pokoknya, hubungan seleb vs fans, tak selalu baik lho. Banyak hal yang perlu diwaspadai. Maka, hati-hati mengelola fans. 

Setuju? Nggak setuju juga nggak papa kok, hehe... 
Selamat menjalankan ibadah Puasa Ramadan!

Posting Komentar untuk "Awas, Fansmu Bisa Jadi Musuh Besarmu!"