Kisah Cinta Hitler, Baru Menikah Langsung Bunuh Diri?
Adolf Hitler bunuh diri sehari setelah menikah? Benarkah? Tetapi mengapa harus bunuh diri? Bagaimana ceritanya?
Salah satu hal pahit yang dialami oleh orang-orang sukses, di antaranya para penguasa dunia, adalah ketika mereka melihat apa yang telah diperolehnya satu persatu hilang, baik perlahan ataupun dalam waktu singkat. Perasaan putus asa menimbulkan depresi yang sangat mendalam, dan akhirnya menjadikan bunuh diri sebagai solusinya. Secara psikologis, bunuh diri muncul sebagai salah satu pengambilan keputusan yang diambil saat seseorang mengalami banyak kesulitan yang tidak bisa dihindarkan, dan menganggap bahwa mati adalah jalan terbaik.
Sejarah mencatat beberapa nama para penguasa yang melakukan bunuh diri, di antaranya Adolf Hitler. Tetapi, berbeda dengan yang lain, Hitler bunuh diri bersama dengan sosok yang barusan sehari dia nikahi.
Tentu Anda kenal siapa Hitler bukan? Dia
adalah pemimpin Nazi Jerman yang berkuasa pasca perang dunia, tepatnya tahun
1934-1945. Dilansir dari biography.com (5/8/2017) Hitler dituduh bertanggung jawab
terhadap pembantaian sekitar 6 juta warga Yahudi di Jerman saat Perang Dunia
II. Selain 6 juta Yahudi, Nazi juga membantai sekitar 5 juta orang dari ras lainnya.
Sosok yang tangannya berlumuran darah ini lahir di Austria pada 20 April 1889. Dia terpilih menjadi Fuhrer Nazi dan
menjadi penguasa Jerman setelah Nazi menang telak di Pemilu Jerman pada 1934.
Di bawah kekuasaannya, Jerman yang bersekutu dengan Italia dan Jepang
melancarkan peperangan melawan sekutu.
Saat mulai terdesak dari Tentara Sekutu, pada
tahun 1945, Hitler telah membaca tanda-tanda kekalahan. Uniknya, justru saat
merasa hendak kalah itulah, Hitler memutuskan untuk menikahi pacarnya, Eva
Braunn. Akan tetapi, pernikahan tersebut berlangsung sangat singkat, hanya satu hari saja.
Apa yang terjadi dengan mereka?
Dilansir dari telegraph.co.uk (15/10/2014)
Hitler bertemu dengan Eva pada tahun 1930, saat itu Eva masih berusia 17 tahun
dan Hitler berusia 40 tahun. Eva adalah asisten dari fotografer Hitler. Rupanya
Hitler jatuh hati pada gadis itu, dan 5 tahun kemudian, Eva menjadi pacar
Hitler.
Mereka memadu kasih, meski secara sembunyi-sembunyi.
Hitler dan anak buahnya berusaha keras menyembunyikan Eva dari sorotan, karena
Hitler ingin membangun citra sebagai sosok yang "married to Germany"
alias mengabdi total untuk Jerman.
Menjadi pacar lelaki semacam Hitler, tentu
lebih banyak berkorban perasaan dibanding kebahagiaan. Seorang asisten Hitler,
Erich Kempka, menurut telegraph.co.uk (15/10/2014) menyebutkan bahwa Eva adalah
"the unhappiest woman in Germany",
karena Hitler lebih sering mengabaikannya dan terlalu sibuk dengan
pekerjaannya.
Awal tahun 1945, tanda-tanda akan kalah dari
Sekutu semakin kuat. Dan entah atas alasan apa, justru pada 29 April 1945,
Hitler memutuskan menikahi Eva Braunn. Mereka menikah di dalam bunker,
persembunyian di bawah tanah.
Pada tengah malam, sehari pasca pernikahan
dengan Eva Braun, pada 30 April 1945, Hitler dan Eva bunuh diri di bunker Reich
Chancellery. Eva membunuh diri dengan menelan pil sianida, sedangkan Hitler
menembakkan sebuah pistol ke kepalanya.
Setelah itu jasad mereka entah hilang kemana. Menurut sebagian pendapat, jasad mereka dibakar oleh Tentara Soviet.
Tetapi, benarkah mereka bunuh diri? Sebenarnya masih banyak spekulasi beredar. Ada yang mengatakan Hitler dan istrinya tidak bunuh diri, tetapi melarikan diri dan bahkan sampai ke Indonesia. Ada spekulasi menyebutkan Hitler melarikan diri dan menetap di Sumbawa, ada pula yang mengatakan meninggal di Garut. Benarkah? Entahlah! Tentu hanya Tuhan yang tahu.
1 komentar untuk "Kisah Cinta Hitler, Baru Menikah Langsung Bunuh Diri?"
Mohon maaf, karena banyak komentar spam, kami memoderasi komentar Anda. Komentar akan muncul setelah melewati proses moderasi. Salam!