Widget HTML #1

6 Tips Agar Dagangan Kita Laku Keras, Apa Saja?


Salah satu tujuan atau harapan bagi siapa saja yang ingin mendapatkan keuntungan dari bisnis, apalagi jika bukan dagangan yang laku keras. Produk atau jasa yang kita tawarkan kepada konsumen, akan menjelma jadi laba jika ada yang berminat membeli atau memanfaatkan jasa kita, bukan? Adanya pertukaran dengan konsumen, di mana di dalamnya ada laba, merupakan hal paling mendasar bagi seorang pebisnis. 

Tapi, nyatanya, memang tidak semua produk dan jasa yang kita tawarkan laris manis. Nah, bagaimana cara agar calon konsumen tertarik bertransaksi dengan kita? Berikut ini 6 tips yang sudah banyak dipraktikkan dan terbukti ampuh meningkatkan penjualan.

Pertama, Pahami Segmen Pasar dan Siapa Calon Konsumen Anda!

Meski kita sudah membanting harga, promosi tiada henti, mengemas produk dengan sekinclong mungkin, semua tak ada artinya jika kita salah sasaran. Masak jualan es batu di malam hari yang dingin, atau sebaliknya, jualan minuman hangat di siang bolong yang sangat panas? Menawarkan setelan jas eksklusif kepada ibu-ibu penjual jamu gendong, atau jasa ojek pangkalan kepada para eksekutif muda yang tiap hari naik mobil mewah.
Untuk tahu segmen pasar dan siapa konsumen kita, yuk lakukan riset pasar! Tujuan dari riset adalah untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku konsumen. Ini sangat penting dilakukan oleh seorang pebisnis.

Kasih Nilai Tambah dari Produk Atau Jasa Kita

Suatu hari, ada seorang mahasiswa bertanya, bagaimana cara menjual karak di tengah banyaknya produk sejenis yang dijual. Mahasiswa ini memang tinggal di sebuah desa yang menjadi sentra industri karak. Karena kompetisi yang tinggi, meski sentra, kadang dia kesulitan menjual produknya.
Jawabnya, buatlah kekhasan dari produk kita, dengan cara menambahkan nilai pada produk kita yang bisa diambil manfaatnya oleh konsumen. Misal, ketika semua produsen karak membuat karak dengan cara itu-itu saja, maka kita bisa menambahkan value misal: karak yang lebih sehat, karak yang rasanya lebih bervariasi, karak dengan kemasan yang lebih keren, atau beli karak bonus pelatihan pembuatan karak, dan sebagainya.

Pastikan bahwa produk atau jasa yang kita tawarkan bisa memberikan nilai tambah yang jelas kepada konsumen. Jika kita telah mencoba memberikan nilai tambah tersebut, jangan lupa, fokuslah pada keunggulan produk atau jasa yang kita tawarkan tersebut dan komunikasikan dengan sebaik-baiknya manfaat tersebut kepada konsumen. Gampangnya, terus selaskan mengapa konsumen kudu memilih produk atau jasa yang kita tawarkan dibandingkan produk pesaing.

Lakukan Pemasaran Kreatif

Pemasaran adalah kunci bisnis! Sebagus apapun produk atau jasa kita, kita akan sulit mendapatkan keuntungan yang kita inginkan, jika tidak diterapkan konsep pemasaran yang keren. Saat ini, sudah banyak media-media yang bisa digunakan untuk memasarkan produk atau jasa secara kreatif. Kita bisa memanfaatkan media sosial, melakukan pemasaran berbasis komunitas, atau membuat konten-konten menarik yang membuat orang berminat menggunakan barang atau jasa yang kita tawarkan. 

Kalau dalam pemasaran, kita mengenal konsep 4P alias PRODUCT, PRICE, PLACE dan PROMOTION. Produk adalah bagaimana kita membuat produk yang tepat sasaran, dibutuhkan, dan memiliki kualitas yang unggul. Price, berarti bagaimana kita membuat harga yang kompetitif, tidak terlalu mahal sehingga terjangkau, namun juga tidak banting harga yang membuat kita tidak mendapatkan keuntungan apapun—atau malah rugi bandar. Place adalah tempat, bagaimana pelanggan bisa mendapatkan produk kita dengan mudah dan nyaman. Promotion berarti serangkaian usaha yang kita lakukan untuk membuat orang tertarik membeli produk atau jasa kita.

Ciptakan Pelayanan Unggul dan Memuaskan

Servis atau pelayanan juga tidak kalah penting. Sebagus apapun produk, semurah apapun, semudah apapun mendapatkannya, sekeren apapun pemasarannya, kalau pelanggan tidak dilayani dengan baik, tentu mereka akan kecewa dan malas untuk kembali membeli produk dan jasa kita. Pelayanan pelanggan yang baik dapat membuat pelanggan merasa dihargai dan ujung-ujungnya kepuasan pelanggan pun meningkat. Pelanggan yang puas, tidak hanya akan kembali ke kita, tetapi juga akan mempromosikan atau merekomendasikan produk atau jasa kita kepada orang lain, lho!
Bagaimana melayani mereka dengan baik?Tanggapi pertanyaan dan masukan mereka dengan cepat, jangan ngeles, jangan lelet dan jangan justru menyerang mereka saat mereka komplain. Jika perlu, kasih garansi atau kebijakan pengembalian yang ramah dan nyaman, nggak usah pakai perang mulut. 

Awas, Cermati Harga!

Zaman sekarang, segala sesuatu bisa mudah diakses oleh publik. Jadi, tidak usah sembunyi-sembunyi main harga. Tentukan di awal harga yang bersaing, dan tentu saja transparan. Tidak harus banting harga atau obral, tapi juga jangan memasang harga yang terlalu tinggi sehingga pelanggan akan malas membeli. Kita tentu sering mendengar cerita, ada orang melakukan upsell tapi tidak transparan. Misal, kemarin viral di Twitter, ada seorang influencer yang mengeluh: datang ke sebuah kafe, lalu ditawarin tambah ini tambah itu, tetapi tidak dikasih penjelasan bahwa itu menambah biaya. Saat bayar billing, dia kaget, kok mahal banget, dikira gratis! Atau kita makan di sebuah warung di pinggir jalan, tidak ada daftar harga, tahu-tahu kita disuruh bayar mahal, dua atau tiga kali harga pasaran. Mungkin kita akan tetap membayar, tetapi, kita tentu sebal dan tak akan mau kembali, bukan?

Tak Kalah Penting: Bangun Brand Image yang Kuat!

Brand atau merek produk atau jasa itu juga penting, meskipun sifatnya memang jangka panjang. Apa itu brand? Bukan sekadar merek berupa logo. Brand adalah bagaimana seorang pelanggan memiliki anggapan, imajinasi, pengalaman, hingga sikap terhadap sebuah produk atau jasa. Brand ini kadang sifatnya sangat psikologis, karena terkait dengan perasaan, emosi, dan keterikatan antara seorang pelanggan dengan sebuah perusahaan pemilik brand tersebut. Sebuah brand yang bagus, biasanya akan dipercaya oleh pelanggan. Nah, meskipun sifatnya lama, kita bisa membangun brand image yang baik. Diawali dengan pemilihan logo, warna, tagline, hingga bagaimana kita senantiasa memberikan kualitas produk dan layanan yang terbaik. Ketika itu berjalan secara konsisten dalam waktu yang lama, maka kita akan memiliki brand image yang kuat, yang membedakan produk dan jasa kita dengan pesaing. 
Nah, itulah beberapa tips agar produk dan jasa kita menarik di mata calon konsumen dan laris manis serta menghasilkan keuntungan yang memadai. Yuk, kita coba!

Posting Komentar untuk "6 Tips Agar Dagangan Kita Laku Keras, Apa Saja?"