Monolog Seorang Bunda Kepada Anak-Anaknya


Anak-anakku, haruskah bunda menjelma jadi ayam betina
Gagah, buas dan selalu menatap penuh curiga
Menjaga telur-telurnya hingga menetas jadi makhluk jelita
Atau, haruskah bunda menjelma jadi serigala 
Yang lebih kuat dari serigala-serigala lainnya
Karena manusia adalah serigala bagi sesamanya
Begitu kata Thomas Hobbes, Anakku tercinta...

Bukannya ingin menghempas cinta dan segala keindahan
Bukannya ingin jadi si kejam tanpa perikemanusiaan
Bunda hanya tak tahu lagi bagaimana harus menjaga kalian
Kita hidup di alam yang kian anarkis, biadab, tuna kesopanan
Penculikan, penyiksaan, pelecehan, perkosaan, pembunuhan
Kini menjadi bayang-bayang yang menakutkan

Senyum yang membingkas, beraroma binatang buas
Mata yang menatap, dimuati jerat kesumat
Bumi yang damai, robek dijejali manusia bejat
Sementara, tuan-puan di sana, entah kenapa enggan beri jaminan
Sehingga makhluk lemah seperti kita, selalu dicekam ketakutan
Ataukah, mereka juga takut seperti apa yang kita rasakan?

Anakku, mari mendekat kemari, akan kupeluk kalian
Dengan sayap ayam betina Bunda, yang lindungi kalian
Dan dengan cakar serigala yang siap Bunda hujamkan
Kepada siapa saja yang akan robek kedamaian kalian

Solo23072016

--Selamat Hari Anak Nasional--
#SaveAnakIndonesia

@afifahafra79

2 komentar untuk "Monolog Seorang Bunda Kepada Anak-Anaknya"

Comment Author Avatar
Tetaplah menjadi bunda sebagaimana adanya. Sebab Bunda Afra.... istimewa! ^_^
Comment Author Avatar
Alhamdulillah, akhirnya berhasil aktif juga komentarnya. Makanya bingung, sejak 2 minggu ini gak ada komentar masuk. Ternyata...

Btw, terimakasih atas kunjungannya

Mohon maaf, karena banyak komentar spam, kami memoderasi komentar Anda. Komentar akan muncul setelah melewati proses moderasi. Salam!