Widget HTML #1

5 Aksi Nyata Untuk Gaza, Orang Biasa Pun Bisa



Bencana kemanusiaan yang terjadi di Palestina hingga saat ini tak mereda, bahkan semakin sulit menemukan titik terang dari akhir penderitaan mereka. Meski tekanan luar biasa telah diberikan dunia kepada Israel, faktanya hingga saat ini mereka masih saja menebar malapetaka, tanpa merasa takut dengan siapapun, dan sejauh ini memang tak ada pihak yang benar-benar mampu mencegah kebrutalan Israel. 

Hingga pertengahan Bulan April, menurut Al Jazeera, hampir 34 ribu warga Palestina dibantai Zionis Israel, sementara 76 ribu lebih mengalami luka-luka. Sedangkan Jalur Gaza saat ini lumpuh total dengan kota yang hancur total. Kelaparan terjadi di mana-mana. Banyak kalangan menyebut bahwa apa yang terjadi di Gaza adalah sebuah upaya genosida, yakni pembunuhan besar-besaran yang terencana dalam rangka memusnahkan sebuah bangsa atau ras.

Ironisnya, dengan kebiadaban yang dipertontonkan oleh Zionis, sekutu-sekutu mereka di barat, masih bersikukuh bahwa apa yang dilakukan oleh Israel adalah sebuah self defense, atau hak mempertahankan diri. Padahal, mereka melakukan sebuah hukuman kolektif yang sangat sadis, dan menimpa semua lapisan umur, bahkan juga bayi dan anak-anak.

Jikapun itu sebuah self defense atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 kemarin, kita juga masih perlu mengkritisi dengan tajam, mengingat peristiwa 7 Oktober 2023 sebenarnya merupakan efek dari pendudukan, pengusiran, pembunuhan dan perampasan tanah yang dilakukan Israel sejak 1948 di Palestina. Kita tidak boleh menutup mata dan harus mengakui, bahwa Israel memang negara yang seharusnya tidak berdiri di atas tanah Palestina.


Meskipun kekejian dan kejahatan Zionis Israel telah melampaui batas, nyatanya dunia seolah dibuat tak berdaya. PBB berkali-kali mengadakan sidang, baik sidang secara umum maupun terbatas di Dewan Keamanan PBB, namun setiap keputusan yang terkesan menguntungkan Palestina atau merugikan Israel, selalu mentok, karena diveto oleh Amerika Serikat, sekutu terdekat Israel.

Mungkin karena saking kesalnya, seorang netizen sempat berkeluh kesah di akun Twitter saya, "memangnya umat Islam bisa apa sih? Wong terjadi genosida di Palestina, juga tidak bisa berbuat apa-apa."

Saya yakin, ucapan itu bukan berarti dia tidak cinta Palestina. Namun mungkin saking judegnya, saking mangkelnya, dan saking tidak berdayanya. 

Benarkah Umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa? Tentu tidak. Masih banyak sekali yang bisa kita lakukan untuk membantu Palestina, bahkan dari diri kita selaku individu yang merupakan orang biasa. Bukan penguasa, tak memiliki akses kepada kebijakan publik, alih-alih memiliki daya sebesar Amerika. Pergi ke Gaza dan ikut berperang? Tentu tidak. Selain kondisi sulit, tidak memungkinkan, kedatangan kita yang tanpa memiliki kemampuan dan peralatan berperang, justru mungkin akan merepotkan.

Setidaknya, ada 5 hal yang bisa kita lakukan.

1. Sebarkan informasi yang benar tentang Palestina
Di masyarakat kita, masih banyak informasi yang tidak benar soal Palestina. Misal, permasalahan di Palestina hanya soal rebutan lahan, soal persaingan partai politik, bahkan terorisme yang dilakukan oleh Hamas. Wah, ini mengerikan. Yang terjadi di Palestina adalah soal penjajahan, pendudukan, dan perampasan tanah yang telah terjadi selama 75 tahun. Bahkan, apa yang terjadi di Palestina, mirip dengan apa yang terjadi pada bangsa ini saat tahun 1945.


2. Suarakan terus dukungan untuk Palestina
Setelah kita dengan gencar menyebarkan informasi yang benar tentang Palestina, kita juga bisa menggalang dukungan untuk Palestina. Memang apa pengaruhnya terhadap Palestina? Tentu cukup berpengaruh. Beberapa dekade yang lalu, isu Palestina seakan tenggelam dan kurang dipahami oleh masyarakat dunia. Saat ini, karena edukasi yang terus menerus, bukan hanya Umat Islam, umat agama lain pun ikut menyuarakan dukungan untuk Palestina. Di Amerika Serikat, kalangan muda atau Gen Z, cenderung Pro Palestina dan mendesak pemerintahnya untuk tidak lagi memberikan dana berlimpah kepada Israel. Amerika Serikat yang biasanya selalu pro Israel, di beberapa kali sidang PBB, mengambil sikap asbtain dan bahkan sekali mendukung keputusan mayoritas anggota PBB yang cenderung pro Palestina.

3. Boikot produk-produk yang terafiliasi dengan Zionis
Seribu dua ribu, seratus dua ratus ribu, apalagi sejuta dua juta uang yang kita keluarkan untuk mengonsumsi sesuatu, barangkali kecil jika dihitung sendirian. Tetapi jika dikumpulkan dengan jutaan individu lainnya, akan jadi sebuah kekuatan yang dahsyat. Salah satu keberhasilan Afrika Selatan mengakhirnya politik rasisme atau apartheid adalah dengan boikot terhadap produk-produk pendukung rasisme. Maka, boikot terhadap produk pendukung genosida, dalam hal ini Zionis, juga saya yakin cepat atau lambat akan berdampak terhadap keuangan Zionis.

4. Donasi untuk Palestina 
Saat ini Gaza memang diblokade. Bantuan sulit masuk. Akan tetapi, sebagian bantuan pelan-pelan bisa masuk, meski melalui mekanisme yang rumit. Beberapa terowongan sipil juga menurut sejumlah info, bisa menyalurkan bantuan ke masyarakat Gaza yang saat ini sedang mengalami kelaparan kronis. Ke depan, Gaza yang hancur lebur juga perlu dibangun lagi, sehingga uluran tangan kita semua tentu akan sangat berarti untuk Palestina.

5. Berdoa terus menerus untuk Palestina
Doa juga harus terus menerus kita lantunkan. Doa kebaikan untuk warga Palestina, dan doa keburukan untuk Zionis dengan Qunut Nazilah yang dibacakan di setiap shalat wajib kita, tepatnya setelah ruku' rakaat terakhir.

Ada beberapa versi doa Qunut Nazilah, ini adalah versi hadits yang diriwayatkan oleh Umar RA. Ketika Rasulullah membaca doa qunut, beliau membaca:

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَأَلِفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ، وَأَصْلِحْ ذَات بَيْنِهِمْ، وَانْصُرْ عَلَى عَدُوّكَ وَعَدُوِّهِمْ اللَّهُمْ الْعَنْ كَفَرَةَ أَهْلِ الْكِتَابِ الَّذِينَ يُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ، وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَاءَكَ. اللَّهُمْ خَالِفٌ بَيْنَ كَلِمَتِهِمْ، وَزَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ، وَأَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِي لَا يُرَدُّ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِينَ. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِينُكَ

Allahummaghfir lilmu'minina walmu'minat, walmuslimina walmuslimat, wa alifa bayna qulubihim, wa ashlih dzat baynihim, wanshur ala a'uduwka waaduwwihim Allahum an kafarata ahlil kitaabil ladziina yukadzibuuna rusulaka, wayuqaa tiluuna aw liyaa aka. Allahum khoolifun bayna kalimatihim, wazalzil aqda mahum, waanzil bihim ba'salkalladzii laayuraddu anilqowmil mujrimin. bismillahirrahmanirrahim. Allahumma innanasta 'inuka.

"Ya Allah, ampunilah dosa-dosa orang mukmin dan mukminat, muslimin dan muslimat. Satukanlah hati-hati mereka, ciptakanlah kedamaian di antara mereka, dan bantu mereka mengatasi musuh-musuh-Mu dan musuh mereka. Ya Allah, timpakanlah kutukan kepada orang-orang kafir dari kalangan ahli kitab yang telah mendustakan para utusan-Mu dan melawan para wali-Mu. Ya Allah, gagapkanlah kata-kata mereka, pecah belahkan kekuatan mereka, dan berikanlah hukuman-Mu yang tak terhindarkan bagi mereka. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, kami memohon pertolongan kepada-Mu."

Yuk, lakukan apa yang bisa kita lakukan untuk saudara-saudara kita di Palestina.

Posting Komentar untuk "5 Aksi Nyata Untuk Gaza, Orang Biasa Pun Bisa"